BANGKALAN – Musim kemarau adalah periode yang sering ditandai dengan cuaca panas dan kering yang ekstrem. Selain meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, musim kemarau juga mengancam pasokan air bersih, pertanian, dan ekosistem alam.
“Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah negara ini telah memberikan dampak serius bagi kehidupan sehari-hari penduduk, termasuk di Bangkalan.
Salah satu dampak paling mendesak adalah kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka: air bersih. Kemarau ini telah memicu krisis air yang mengancam kesejahteraan banyak keluarga di berbagai daerah.
Menyikapi kemarau panjang, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur siap menerima aspirasi masyarakat Bangkalan kekurangan air bersih dampak kemarau panjang yang mana air dimaksud sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari hari.
Kami berharap PJ Bupati Bangkalan H Arief Mulya Edie, M.Si PJ Bupati Bangkalan, PUDAM Sumber Sejahtera, Dinas Sosial dan BPBD Bangkalan antusias dan peka dengan kebutuhan masyarakat dalam artian siapapun warga Bangkalan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih untuk disegerakan,” ujar Hosen KAKI, Senin (02/09/2024).
Dokumentasi Warga Desa Gunung Sereng Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Menanti Saluran Bantuan Air Bersih, Senin (02/09/2024).
kita harus memahami bahwa air adalah salah satu sumber kehidupan yang paling esensial. Kita menggunakan air untuk minum, memasak, membersihkan, dan banyak lagi. Namun, dengan kekeringan yang berkepanjangan, banyak daerah sekarang mengalami penurunan drastis dalam pasokan air bersih.
Penduduk yang tinggal di daerah pedesaan menjadi salah satu yang paling terdampak. Mereka mengandalkan sumur-sumur dan sumber air lokal untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, dengan penurunan permukaan air tanah akibat kemarau, sumur-sumur ini mengering, menyisakan warga dengan sedikit atau tanpa air sama sekali.
Ini telah mengakibatkan situasi yang mengkhawatirkan, dengan banyak warga terpaksa melakukan perjalanan jauh untuk mencari air bersih, kadang-kadang menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk mendapatkan air yang cukup untuk keluarga mereka, pungkasnya. (Syaif)