KAKI Minta BPKP Jatim dan KPK Audit Anggaran Penambahan Keandalan Listrik di Jembatan Nasional Suramadu

SURABAYA – Diketahui PT PLN (Persero) memasang Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan Sirkit 3 dan 4 pada lintasan Jembatan Suramadu, Jatim, sebagai upaya lanjutan penambahan keandalan listrik di Pulau Madura.

Pada waktu itu General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Muhammad Ramadansyah di Surabaya, Jumat, mengatakan jaringan transmisi yang terbentang dari Kedinding hingga Tx Bangkalan di Jembatan Suramadu nantinya memperkuat kelistrikan Madura.

Pulau Madura disokong dua sirkit Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ujung/Kenjeran dan SKTT 150 kV Suramadu 1 & 2 SUTT 150 kV Bangkalan/Gilitimur sehingga untuk menambah keandalan perlu dibangun kembali infrastruktur kelistrikan tambahan,” Katanya.

“Upaya mitigasi kerap kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Pengalihan lalu lintas roda 2 ke roda 4 guna kelancaran pemasangan kabel SKTTpun telah berjalan lancar berkat dukungan dan koordinasi dengan stakeholder terkait.

Rahmat Ramdansyah menjelaskan pembangunan sirkit 3 dan 4 yang kini dilakukan juga menjadi upaya mitigasi untuk menjaga pasokan dan meningkatkan keandalan kelistrikan.

“Infrastruktur yang dalam proses pembangunan ini nantinya akan memiliki panjang lintasan 16 kms dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023.

Sebelumnya, pemasangan kabel di bawah jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura itu menyebabkan terjadinya pengalihan lalu lintas.

Pengalihan lalu lintas dilakukan khusus untuk roda 2, yakni dialihkan ke lintasan roda 4 selama 1 tahun yang dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu 6 bulan pengalihan untuk arah Surabaya-Madura dan 6 bulan untuk arah sebaliknya.

“Menyikapi persoalan ini, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur menyayangkan penambahan Keandalan Listrik di Jembatan Suramadu dari 2022-2024 tidak kunjung selesai. Sehingga membuat pengendara roda 2 tidak menutup kemungkinan mudah mengalami kecelakaan dampak satu jalur dengan roda 4, apalagi disaat malam hari yang nampak gelap gulita.

“Sebelumnya Hosen sempat berkoordinasi dengan Kepala Satuan kerja Jembatan Nasional Suramadu soal pelaksana dan batas waktu kontrak kerja Penambahan Keandalan Listrik, Herlambang Menyampaikan bahwa pelaksana bukan dari kami dan batas kontrak kerja tersebut pada bulan November 2023 kemudian di perpanjang lagi Sampai Desember 2023 dan kami hanya menyediakan lokasi tidak ikut campur dalam pelaksanaan,” Jelas Kasatker Suramadu.

Namun fakta dilapangan pekerjaan Penambahan Keandalan Listrik di Jembatan Nasional Suramadu sampai bulan Januari 2024 kelihatan belum selesai tuntas totalitas sehingga mengganggu perjalanan pengendara baik roda 2 maupun roda 4.

“Maka dari itu, kami Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) pemerhati kinerja pemerintah, meminta kepada Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Timur (BPKP Jatim) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengaudit besaran anggaran miliaran rupiah yang digunakan,” Ungkap Aktivis KAKI,” Selasa 16 Januari 2024.

Penulis; Hosnews

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini