KAKI Minta KPK Selidiki dan Periksa Pegawai KAI Daop 8 Surabaya Soal Indikasi Penyerobotan Tanah

SURABAYA – Penyerobotan Tanah di wilayah Surabaya sudah tidak asing lagi dan mafianya tetap hidup berbahagia pasalnya dari tahun ke tahun Tanah milik Soeraji (Alm) dikuasai KAI Daop 8 Stasiun GUBENG Kota Surabaya dari tahun Sekitar 1980 an sampai 2023. Tanah tersebut seluas 4,8700m2 terbagi dua dengan kantor PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Ahli Waris Molyono dan AGUS SUBIANTO Menguasakan Kepada Lembaga Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur yang di komandoi Moh Hosen Ketua KAKI DPW Jatim.

Dalam diskusi penggantian uang lahan tanah pihak KAI Daop 8 Stasiun GUBENG Kota Surabaya meminta sejumlah Dokumen Persoalan Tanah atasnama Soeradji untuk dikaji sebelum memberikan uang ganti Rugi sebagaimana permohonan yang telah diajukan oleh lembaga KAKI JATIM sejumlah Rp 2 Triliun Rupiah.

Sementara Dokumen Persoalan Tanah di terima langsung oleh Saudara NOVANDRI bagian Aset PT KAI Stasiun GUBENG Kota Surabaya. Ia menyampaikan akan menjawab permohonan KAKI JATIM Setelah Dokumen di kaji bersama Pimpinan PT KAI Melalui Daop 8 Stasiun GUBENG Kota Surabaya.

    Menyikapi persoalan yang tak kunjung selesai, Moh Hosen Aktivis KAKI (Komite Anti Korupsi Indonesia) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki status tanah dan memeriksa Kepala Wisnu Pramudyo dan pegawai KAI Daop 8 Stasiun GUBENG Kota Surabaya Jawa Timur.

KAKI menilai pegawai Daop 8 KAI Stasiun GUBENG Kota Surabaya Ingkar Janji saat melakukan komitmen ganti rugi lahan tanah Rp 2 Triliun dengan pernyataan bagian aset akan mengganti uang jika ada dasar dokumen pendukung namun faktanya pegawai KAI Daop 8 Stasiun GUBENG Kota Surabaya menipu.

Adapun lahan tanah yang terindikasi di serobot Daop 8 KAI Stasiun GUBENG Kota Surabaya adalah lahan parkiran -+ Seluas 2,7 Ha. Maka dari itu sebagai Lembaga Antikorupsi Indonesia KPK harus Menindaklanjuti pemberitaan dan KAKI siap menyodorkan Dokumen Dokumen penting yang dibutuhkan,” Ungkap Aktivis KAKI,” Rabu 28 Februari 2024.

Penulis: Hosnews

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini