BANGKALAN – Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Tim Gagak Rimang pada hari Ahad 24 januari 2025 suasana lapangan seni budaya diramaikan dengan adanya lomba kerapan sapi di lapangan Desa Saggra Agung kecamatan socah kabupaten Bangkalan madura Jawa Timur.
Panitia penyelenggara Tim Gagak Rimang menjelaskan bahwa itu merupakan nama sepasang sapi balap (kerapan) nama pemilik Haji Tohir asli putra bangkalan madura yang mewarisi tradisi kerapan sapi dari nenek moyang nya.
Acara Lomba Kerapan Sapi di hadiri Kapolres AKBP Hendro Sukmono S .H .S .I .k. M .I .K didamping Wakapolres Kompol Andi Febrianto Ali S.E bersama jajaran nya kapolsek socah Iptu Suharjianto S.H.atas undangan panitia agar terjaga stabilitas dan kamtibmas di saat lomba kerapan sapi berlangsung.
Diketahui sekitar 30 personel disiagakan untuk menjaga keamanan 20 polisi lalulintas untuk menjaga kemacetan,15 anggota DLLAJ, koramil dan kodim 12 pasukan dari tim medis yang di turun kan 2 unit mobil Ambulance dari puskesmas sukolilo dan dan puskesmas jaddih masing-masing ber-anggotakan 4 orang.
Pasalnya ajang kerap sapi ini diawali denga ritual khusus dan dengan tabuhan seroning khas madura sebagai simbol balap atau kerapan sapi ini akan dimulai jam 07:15 Wib. Dan ajang balap kerapan sapi ini di ikuti dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti kabupaten sumenep pamekasan sampang probolinggo pasuruan Banyuwangi dan gersik
Dalam lomba kerapan sapi ini dibagi menjadi dua hari sabtu 25 Januari 2025 bagian sapi kecil dengan 144 pasang, diambil 6 pemenang dan di bagi dua katagori -Atas dan Bawah- katagori Atas ada 3 penang hadiah Masing masing sepeda motor berbagai merk dan katagori Bawah masing masing hadiah sepeda listrik.
Kemudian dari sesi ke dua minggu 26 Januari 2025 bagian sapi Besar sebanyak 48 pasang diambil 3 pemenang dan Hadiah utama satu buah mobil toyota Avanza kedua Daihadsu Xenia ketiga sepeda motor,” Kata Panitia kerapan Sapi.
HUT Tim Gagak Rimang yang diadakan setiap tahun di lapangan tradisional sangragung socah yang sangat di gemari masyarakat lokal bahkan juga dari manca negara, kerapan sapi menjdi tradisi turun temurun yang sangat melekat pada diri orang madura.
Bahkan Kerapan sapi sangat diminati para turis asing yang ingin melihat langsung bagaimana prosesnya lomba, juga Terkadang menjadi penyambutan tamu para turis asing yang datang ke Kabupaten Bangkalan,” ujar Roy.
“Satu lagi kata Roy, setiap warung bongkar pasang (warung tenda) di setiap ada kerapan sapi pasti menunya sate kambing dengan bumbu beraneka rasa, ini juga menjadi makanan ciri khas di saat ada kerapan sapi berlangsung,” pungkasnya. (Tim/Red)