Ketua KAKI Jatim: Jangan Biarkan Orang Baik Berjuang Sendirian, Achmad Valen Akbar Generasi Muda Penerus Penyanyi Dangdut Indonesia Layak Kita Dukung

JAKARTA – Grand Final D’Academy 7 atau Dangdut Academy sukses di gelar pada Jumat (26/12/2025). Kompetisi yang melahirkan penyanyi dangdut memukau dan profesional ke-7 ini dimenangkan oleh Tasya, kontestan dari Tangerang Selatan. Sementara Valen, kontestan dari Pamekasan didapuk sebagai juara kedua.

“Suasana pergantian tahun di Pamekasan dipastikan berbeda. Semarak. Perbedaan itu tidak lain karena kehadiran bintang muda putra daerah, Achmad Valen Akbar alias Valen Pamekasan. Pelajar MAN 1 Pamekasan itu baru saja menjadi runner-up Dangdut Academy (DA) 7.

Pasalnya pada 1 Januari 2026, Valen pulang kampung setelah beberapa bulan tinggal di Jakarta selama mengikuti kompetisi adu bakat menyanyi. Kepulangan “Pangeran Dangdut” yang digadang-gadang sebagai generasi baru Rhoma Irama itu pun mendapat penyambutan khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Namun Pagelaran konser penyambutan Achmad Valen Akbar, runner-up Dangdut Academy 7 asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, direncanakan akan digelar pada 1 Januari 2026. Rencana kegiatan tersebut mendapat perhatian serius dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pamekasan.

MUI Pamekasan meminta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara agar mematuhi Fatwa/Tausiyah MUI Nomor 01/FATWA/MUI/PMKA/2006 tentang Tata Cara Pentas Hiburan. Dalam fatwa tersebut, terdapat 11 poin rekomendasi yang wajib dijadikan pedoman agar kegiatan hiburan tetap sejalan dengan nilai-nilai keagamaan dan ketertiban sosial.

     Menyikapi hal ini, Moh Hosen Ketua KAKI Jawa Timur mengatakan; jangan biarkan orang baik berjuang sendirian, Achmad Valen Akbar Generasi Muda penerus Penyanyi Dangdut Indonesia yang baru selesai mengikuti ajang pencarian bakat di D'Academy 7 Indosiar pada 26 Desember 2025, itu harus kita dukung untuk melestarikan seni budaya musik," ujar Ketua KAKI Jatim, Rabu (31/12/2025).

Seni budaya merupakan segala sesuatu yang diciptakan manusia tentang cara hidup, ekspresi, dan pemikiran estetika yang berkembang dalam suatu kelompok masyarakat, mencakup karya seni (tari, musik, lukis) dan tradisi turun-temurun yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai bersama, serta diwariskan secara turun-temurun, yang pada dasarnya merupakan perpaduan antara keindahan (seni) dan kebiasaan (budaya),” papar Hosen KAKI Jatim.

Perlu diketahui bahwa Kesenian adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam berbagai bentuk karya kreatif, seperti tari, musik, seni rupa, dan sastra, yang mengandung nilai keindahan, makna, serta berfungsi sebagai sarana komunikasi, pemersatu sosial, dan pewaris nilai budaya dari generasi ke generasi, yang menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia,” terangnya.

Dalam dunia musik pasti ada kata mutiara yang dapat diambil hikmahnya apalagi lagu-lagu Rhoma irama yang mengandung dakwah melalui irama. Kendati demikian, jangan dianggap semua musik berunsur maksiat oleh segenap khalayak masyarakat, itu semua demi kebaikan bersama dalam melestarikan budaya Kesenian di Negara Republik Indonesia tercinta,” ungkap Hosen Ketua KAKI Jatim. (Kusnadi)

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img