LAMONGAN, hosnews.id – Pasangan calon nomor urut 2, Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara, mengklaim bahwa pelayanan publik di Lamongan sudah “on the track”, dengan indeks kepuasan masyarakat mencapai 84,94 persen. Namun, klaim ini segera mendapatkan tanggapan skeptis dari berbagai kalangan, yang menilai bahwa kenyataan di lapangan jauh berbeda.
Dalam debat kedua yang diselenggarakan oleh KPU Lamongan dan disiarkan langsung dari Harris Hotel Surabaya pada Kamis malam (7/11/2024), Yuhronur memaparkan visi misinya dengan optimisme tinggi. “Alhamdulillah, pelayanan dan akuntabilitas publik Pemerintah Kabupaten Lamongan telah on the track,” sebutnya, merujuk pada indeks kepuasan dan kepatuhan yang disebutkan.
Namun, banyak yang meragukan pernyataan tersebut. Aktivis LSM Jaringan Masyarakat Lamongan (Jamal), Nursalim, menilai bahwa klaim tersebut hanya ilusi. “Faktanya, masyarakat masih menghadapi banyak masalah, seperti jalan rusak, ketersediaan air bersih yang minim, dan pupuk yang langka saat petani sangat membutuhkannya,” ujarnya.
Nursalim menegaskan bahwa indeks kepuasan yang diumumkan tidak mencerminkan realitas yang dihadapi warga sehari-hari. “Kalau mereka bilang pelayanan publik sudah on the track, itu hanya kata-kata kosong. Jalanan masih banyak yang rusak, air PDAM berwarna coklat, dan keluhan terus mengalir. Ini menunjukkan bahwa pelayanan dasar yang seharusnya menjadi prioritas justru diabaikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti masalah air PDAM yang terus menerus bermasalah. “Air PDAM di Lamongan selalu kotor dan tidak pernah bersih. Sementara daerah lain sudah menikmati air bersih, di sini kami masih terjebak dalam kondisi yang sama. Apa dasar dari klaim ‘on the track’ itu?” tanyanya dengan nada skeptis.
Kritikan ini mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Yuhronur. Meskipun ada klaim tentang kemajuan, kenyataannya menunjukkan bahwa banyak aspek pelayanan publik masih sangat memprihatinkan. Ini menjadi tantangan besar bagi pasangan calon yang berusaha mempertahankan kekuasaan di tengah tuntutan perubahan dari masyarakat Lamongan.
Pewarta: SuwarjiEditor: Red
