BANGKALAN -Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang mementingkan partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan keputusan politik. Tujuan utamanya menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur dengan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan keterbukaan sebagai landasan.
“Demi sejatinya Demokrasi berkeadilan dan keterbukaan di Pilkada Bangkalan 27 November 2024, perlu diketahui bahwa demokrasi adalah suatu proses penyelenggaraan system kekuasaan negara yang dilakukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
Maka dari itu gabungan tokoh agama yang menyebutkan dari Dzurriyyah Syaikhona Muhammad Kholil, atau dikenal Bani Kholil mengeluarkan pernyataan sikap politik terhadap situasi Pilkada Bangkalan 27 November 2024.
Bani Kholil tidak ingin pesta demokrasi Pilkada Bangkalan hanya satu calon. Namun ada pilihan alternatif yang bisa dijadikan pertimbangan oleh masyarakat untuk menjatuhkan pilihan pada pencoblosan nanti.
“Oleh karena itu, kami dari Masyaikh Bani Kholil mendukung KH. Imam Buchori Kholil maju di Pilakada Bangkalan,” Dawuh KH. Ahmad Ali Ridho Koordinator Ulama Bani Kholil, Senin (19/08/2024).
Bani Kholil juga menolak keras terhadap para kartel politik yang nampaknya ingin menguasai proses Pilkada di Bangkalan. Sebab, praktik yang tidak etis ini, menurut Ali Ridho, sapaan akrabnya, telah mencederai demokrasi.
“Kartel politik yang ingin menguasai Bangkalan ini harus kita lawan bersama dengan mengusung calon dari Bani Kholil, yaitu KH. Imam Buchori,” ujarnya.
“Diketahui sampai detik ini, KH. Imam Buchori calon yang diusung Bani Kholil belum satupun partai yang mendukungnya. KH Ahmad Ali Ridho mencium ada intervensi kartel politik yang ingin Pilkada Bangkalan hanya muncul satu pasangan calon.
“Kami bermunajat kepada Allah, supaya bisa mengetuk hati para elit partai di pusat, agar menjatuhkan dukungan kepada KH. Imam Buchori yang diusung dari Bani Kholil,” Sambungnya.
Penulis : Achmad Muzakki
