BANGKALAN- Polemik simpang siur terkait operasi senyap yang dilakukan KPK mulai memanas. Persoalan dugaan Jual beli Jabatan dan Fee Proyek yang pernah diperiksa KPK sudah naik penyidikan dan sudah ada yang ditetapkan sebagai Tersangka.
Publik bertanya tanya persoalan operasi senyap dari Komisi Pemberantasan Korupsi benar atau tidak kejadian peristiwa terkait operasi senyap ini.
Sampai detik ini publik khususnya masyarakat bangkalan masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi di kabupaten Bangkalan, sehingga komisi pemberantasan korupsi melakukan penyidikan di kabupaten bangkalan atas adanya dugaan tindak pidana korupsi
Disinyalir ada 6 Pejabat Tinggi kabupaten Bangkalan yang diduga sudah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan gratifikasi jual beli jabatan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Kamis (13/10/2022).
(1). Pejabat Utama Di bangkalan
(2). Kadis DPMD Bangkalan
(3). Kadis Disperinaker
(4). Kepala Dinas PU BINA Marga
(5). Kadis BKD Bangkalan
(6). Kadis Ketahanan Pangan
Baca Juga : KPK Lakukan Operasi Tangkap Tangan Pada Hakim Agung Republik Indonesia
Persoalan ini mendapat tanggapan dari Inteljen Lembaga Investigasi Negara (LIN) JATIM bahwa Peristiwa Operasi Senyap KPK tentunya akan berujung pada penangkapan dan panahanan.
LIN dan masyarakat bangkalan berharap segala bentuk perbuatan tindak pidana korupsi harus diberantas. Karena perbuatannya jelas jelas melanggar hukum dan dapat merugikan keuangan negera, saat ini dari hasil operasi senyap yang dilakukan oleh KPK mengakibatkan ditetapkannya sebagai tersangka atas 6 Pejabat Penting kabupaten Bangkalan.
Namun harapannya semoga Komisi Pemberantasan Korupsi bisa mengusut kasus ini sampai ke akar akarnya, sehingga siapapun yang terlibat dalam kasus harus mempertanggung jawabkan secara hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 11 jo Pasal 12B Undang Undang Tipikor maupun penyalahgunaan wewenang dan Gratifikasi, sampai berita dinaikkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Belum bisa tersambung” Pungkasnya, Jumat (14/10/2022).
Penulis : Tim Hosnews
