SAMPANG – Terkait Viralnya Pernyataan disperta sampang tentang pupuk yg di anggap sesat oleh salah satu petani
Dinas pertanian kabupaten sampang saat di konfirmasi oleh tim media hosnews.id Jum.at 18 november 2022 Mengklarifikasi tentang itu.
Pasalnya disperta sampang menjelaskan yg di maksud kekurangan itu karena keterlambatan reproduksi dan transportasi dan disperta sampang juga menjelaskan jika ada kelangkaan pupuk di desa² hususnya di kab sampang silahkan laporkan kami siap meninjau
“Kaitannya Kondis pupuk yg ada di sampang saya sampaikan bahwa thn 2022 mendapat pupuk UREA dua puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh enam ton sementara NPK Sepuluh ribu enam ratus lapan belas ton.
Nah dua pupuk yg tersisa ini merupakan kelanjutan di terbitkannya permintaan no 10 thn 2022 dimana jumlah pupuk subsidi yg semula itu lima UREA Z.A SP NPK & ORGANIK ini tinggal dua yg bersubdi yaitu UREA & NPK.
Kemudian komodete yg bisa menggunakan pupuk bersubsidi semula tujuh puluh komodete sekarang menjadi sembilan yaitu padi jagung kedelai bawang merah/putih kopi tebu cabai.
Tapi untuk sampang hanya lima yaitu padi jagung kedelai bawang merah cabai
perjalanan pupuk ini di thn 2022 untuk UREA kita mendapatkan dua puluh tujuh ribu ini insyaalloh sampek akhir thn ini akan tercukupi.
Karena memang alokasi di banding tahun sebelumnya relatif lebih tinggi sehingga kita berharap nanti sampek thn 2022 akhir nanti akan tercukupi, Kalau nanti di lapangan ada berapa wilayah mengeluhkan pupuk sulit harapan kami sebenarnya.
‘Silahkan sampaikan ke kami, nanti akan kami kordinasikan dengan distributornya bukan masalah pupuknya yg tidak ada tetapi lebih kepada distribusinya jadi ketika ada informasi kita akan kordinasi dengan distributor dan kita tanya di titik ini kok gak ada pupuk/petani sulit mereka pasti ada jawaban :
Sedang di persiapkan atau masih mau di antar besok atau dua hari lagi
Saya berharap tidak serta merta sekarang harus ada semua karena sekian kios lapan puluh empat distributor akan membagi rata apalagi kemaren² distribusi pabrik ada kendala tersendat dari sanalah kemudian para petani mengeluh tidak mendapatkan pupuk.
Tetapi perlu kita beri catatan yg gak dapat pupuk itu petani yg mana jangan² nanti petani yg gak masuk ed kk kalok petani yg gak masuk ed kk memang tidak bisa dilayani jadi ini catatan jugak harus ada edukasi pada masyarakat ketika kita datang ke petani untuk di daftarkan malah nanya mau dapat bantuan apa.
Akhirnya ktp gak di kasihkan pada saat membutuhkan pupuk mereka gak terlayani karena belom terdaftar tapi jangan khawatir thn 2023 yang sperti ini segera di daftarkan ke petugas sehingga bisa mendapatkan pupuk .
Jadi nanti untuk pupuk yg ada di sampang husunya UREA insyaalloh cukup kecuali NPK karena alokasi dari provinsi setelah ada alokasi jatah pupuk sampang ini di kurangi tapi kami jugak sudah mengambil langkah dengan di kurangi jatah NPK.
Untuk sampang kita hitung kekurangan dan kita sudah mengirimkan surat kpd dinas pertanian pertahanan pangan provinsi untuk di lanjutkan ke kementrian pertanian dan kita juga minta jatah ke dinas provinsi untuk realokasi lagi.
Bahwa di sampang ini kurang sehingga nanti kepala dinas pertanian provinsi akan menghitung ulang kekurangan dan daerah mana saja yg lebih kita tergantung dari dinas pertanian provinsi intinya upaya kita untuk menambah NPK sudah kita lakukan melalui surat dan komunikasi langsung Dan insyaalloh untuk stok pupuk insyaalloh aman,” Ucap suyono kepala dinas pertanian.
Penulis : Abdur Rozak