SURABAYA – Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Roudhotul Mutaallimat di Bulak Banteng Baru Flamboyan I/15, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, menjalani visitasi akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar, dan Menengah (BAN PDM) Provinsi Jawa Timur, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, Jum’at dan Sabtu (7–8 November 2025) itu menjadi langkah penting untuk memperkuat mutu layanan pendidikan nonformal di wilayah utara Kota Surabaya. PKPPS Roudhotul Mutaallimat telah berdiri sejak 1985 dan terus memberi kesempatan belajar bagi masyarakat yang membutuhkan jalur pendidikan alternatif.
Ketua PPS Roudhotul Mutaallimat, Imaduddin, S.Pd. yang juga menjabat sebagai Ketua PKPPS Se-Kota Surabaya, menyebut seluruh persiapan berjalan baik. Ia memastikan semua dokumen akreditasi sudah lengkap dan siap diperiksa. “Alhamdulillah, kami kedatangan asesor dari BAN PDM Jawa Timur. Semua data sudah kami siapkan. Insyaallah kami siap menjalani visitasi,” ujar imed.
Menurut imed, PKBM Roudhotul Mutaallimat terakhir terakreditasi pada 2019 dengan nilai B. Tahun ini, pihaknya menargetkan peningkatan nilai menjadi lebih baik. “Kami berupaya naik peringkat. Mudah-mudahan hasilnya lebih baik,” katanya.
PPS. Roudhotul Mutaallimat menyelenggarakan dua program kesetaraan, yaitu ula setara SD, dan Wustho setara SMP, Lembaga ini telah meluluskan ratusan peserta sejak berdiri.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, Senin hingga Rabu (3–5 November 2025) itu menjadi langkah penting untuk memperkuat mutu layanan pendidikan nonformal di wilayah selatan Kabupaten Bandung. PKBM Al Firdaus telah berdiri sejak 2003 dan terus memberi kesempatan belajar bagi masyarakat yang membutuhkan jalur pendidikan alternatif.
“Sejak 2003, jumlah lulusan kami sudah mencapai ratusan orang. Artinya, masyarakat mempercayai PPS Roudhotul Mutaallimat sebagai tempat belajar kedua,” ujar imed.
Ia berharap visitasi ini mendorong kerja sama baru dengan berbagai pihak. “Setelah proses ini, kami ingin menjalin lebih banyak MoU dengan lembaga lain. Semua demi peningkatan mutu pendidikan di sini,” tambahnya.
Tim Asesor BAN PDM Jawa Timur , Dra. Sri Khotami, MM., menjelaskan bahwa visitasi bertujuan menilai seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan di pesantren Roudlotul Muta’allimat. Ia datang bersama rekannya, Puji Savvy Dian Faizati, M.Pd, untuk melakukan observasi langsung.
“Kami memotret seluruh kegiatan yang berjalan di pesantren Roudlotul Muta’allimat. Tujuannya untuk melihat sejauh mana mutu layanan pendidikannya,” Bu nyai Sri.
Ia menuturkan bahwa kegiatan visitasi berlangsung dua hari. Tim asesor mengamati kelas, lingkungan belajar, hingga unit usaha yang dikelola peserta. Salah satu kegiatan menarik ialah kemandirian santri untuk bisa memasak.
“Kami ingin melihat proses memasak. Dari sana, kami bisa menilai bagaimana pembelajaran keterampilan berjalan dan relevansinya terhadap kebutuhan peserta,” jelas Bu nyai Sri.
Ia menambahkan bahwa hasil akreditasi berperan penting untuk memperluas akses kerja sama. “Jika PKPS. Roudhotul Mutaallimat meraih hasil baik, peluang bermitra dengan berbagai pihak akan terbuka lebar. Itu sangat membantu peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari ketua komite, KH. Facthur Rahman, M.Pd.I. Ia mengapresiasi keseriusan PKPS. Roudhotul Mutaallimat dalam menyiapkan akreditasi.
“Selama ini saya mendampingi kegiatan di PKPS. Roudhotul Mutaallimat. Setiap tahap berjalan teratur dan terencana. Proses pembelajaran di sini sudah baik,” kata facthur. Ia berharap visitasi ini memperkuat kualitas lembaga dan kepercayaan masyarakat.
Ketua Yayasan dan segenap keluarga ndalem dari Al-Marhumah Ibu Nyai Afifah binta KH. Ustman Al-Ishaqi, RA., juga menyampaikan dukungannya. Ia menilai akreditasi merupakan kewajiban lembaga untuk menjaga kualitas pendidikan.
“Hari ini kami menerima kunjungan tim asesor BAN PDM. Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan mutu pendidikan di PKPS. Roudhotul Mutaallimat tetap baik,” ujar salahsatu pengurus yayasan.
Ia mengungkapkan bahwa PKPS. Roudhotul Mutaallimat berdiri sejak 1985 di bawah naungan yayasan yang didirikan oleh Ibu Nyai Afifah binta KH. Ustman Al-Ishaqi, RA Kakak dari KH. Achmad Asrori Al-Ishaqi. Hingga kini, lembaga tersebut sudah berusia 40 tahun dan meluluskan lebih dari seribu peserta didik.
Ia berharap visitasi ini mendorong kerja sama baru dengan berbagai pihak. “Setelah proses ini, kami ingin menjalin lebih banyak MoU dengan lembaga lain. Semua demi peningkatan mutu pendidikan di sini,” tambahnya.
Kyai imed sebagai Kepala PKPS Roudlotul Muta’allimat menambahkan bahwa tim pengelola telah menyiapkan seluruh instrumen akreditasi dengan baik. “Ada 15 butir penilaian yang akan kami lengkapi. Hampir semuanya sudah terpenuhi,” jelasnya.
imed berharap hasil kali ini meningkat dari sebelumnya. “Lima tahun lalu kami mendapat nilai B. Mudah-mudahan tahun ini bisa B+. Tapi kalau tetap B, kami tetap bersyukur karena berarti kami berhasil mempertahankan mutu,” ujarnya.
Visitasi akreditasi ini memperlihatkan komitmen kuat semua pihak untuk terus memperbaiki layanan pendidikan di PKPS. Roudhotul Mutaallimat. Semangat kolaborasi antara pengelola, yayasan, kemenag, dan tim asesor menjadi dorongan penting bagi lembaga ini agar semakin berdaya saing.
Dengan kerja keras yang konsisten, PKPS. Roudhotul Mutaallimat berharap mampu melahirkan lebih banyak lulusan berkualitas serta memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang ingin terus belajar di luar jalur formal. Penulis Saiful Anam

