BANGKALAN- Surat dalam Al-Qur’an berdasarkan Mushaf Al-Qur’an Utsmani. Jumlah surah ada 114 surah terbagi menjadi 2 tempat pewahyuan: Makkah dan Madinah dan ayat berjumlah 6236 ayat menurut riwayat Hafsh.
Diantaranya Surat Al Kautsar (الكوثر) yang merupakan surat ke-108 dan merupakan surat terpendek dalam Al Quran Quran. Berikut ini terjemahan, asbabun nuzul, dan tafsir Surat Al Kautsar.
Surat ini terdiri dari tiga ayat dan merupakan Surat Makkiyah, menurut mayoritas ulama. Ia adalah surat ke-14 atau ke-15 yang turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni setelah Surat Al Adiyat dan sebelum surat At Takatsur.
Kalimat “Al-Kautsar” sendiri berarti “kelimpahan” atau “banyak.” Surat ini sangat singkat, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks keagamaan Islam.
Isi surat ini menggambarkan kelimpahan yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan umatnya, serta penghiburan kepada Muhammad mengenai mereka yang memusuhi dan meremehkannya.
Dalam riwayat Imam At Tirmidzi, Abdullah bin Umar menyebut Al Kautsar adalah nama telaga yang ada di surga. Hal ini juga disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Imam Ahmad, beliau bersabda:
هُوَ نَهْرٌ أَعْطَانِيهِ رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ فِى الْجَنَّةِ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ يَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ الْكَوَاكِبِ يُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُم فَأَقُولُ يَا رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِى. فَيُقَالُ لِى إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
Artinya: Al Kautsar merupakan sebuah sungai di dalam surga yang diberikan Tuhanku kepadaku. Di dalamnya terdapat kebaikan yang baik, (dan) kelak di hari kiamat umatku akan mendatanginya.
Jumlah wadah-wadahnya sama dengan bilangan bintang-bintang. Salah seorang hamba diusir oleh Allah, maka aku berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka Allah pun menjawab, “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuatnya sesudahmu.”
Menukil Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir karya M. Nasib ar-Rifa’i, berikut bacaan surat Al Kautsar:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
- Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad SAW) nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
- Maka kerjakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ
- Sesungguhnya orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat ALlah SWT).
“Tafsir Surat Al Kautsar dari Buya Hamka
Dalam Tafsir Al Azhar, Buya Hamka mengatakan bahwa ayat pertama di surat Al Kautsar berisi tentang banyaknya karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan umatnya.
Saking banyak dan besarnya nikmat yang diberikan Allah, manusia tidak bisa menghitungnya.
Kemudian ayat kedua menjelaskan tentang Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memerintahkan manusia untuk mengerjakan sholat dan melaksanakan kurban.
Dalam riwayat Ibnu Jarir disebutkan, surat Al Kautsar ayat dua ini turun bertepatan saat Perang Hudaibiyah. Pada saat itu, malaikat Jibril turun ke bumi untuk memberikan wakyu surat Al kautsar ayat 2 atas perintah Allah.
Pada surat Al kautsar ayat 3, orang yang membenci Nabi Muhammad disebut orang yang abtar. Mereka adalah golongan orang yang terputus dari kebajikan juga rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Penulis: Hosnews