Medan,Hosnews.id: Himpunan Mahasiswa Hukum Sumatera Utara akan melakukan aksi unjuk rasa di halaman Polda Sumatera Utara dan di Gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara pada hari Rabu tanggal 16 April 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Ardi kordinator aksi kepada awak media, Senin (14/4/2026).

Dalam keterangannya kepada awak media, Ardi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan aksi unjuk rasa terkait dengan adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh HS. sebagai Kepala Dinas, SP sebagai Sekretaris dan Bendahara inisial K dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan mobil puskesmas keliling yang diduga tidak sesuai spesifikasi.

“ Kami akan suarakan dan meminta kepada APH untuk mengusut tuntas dugaan pungli yang dilakukan oknum Kadis Kesehatan, Sekretaris dan Bendaharanya seperti adanya dugaan pengutipan liar sebesar 3 juta per seksi untuk pilkada tahun 2024, dugaan pemotongan anggaran sebesar 15 % -30% dari DAU dan DAK terhadap puskesmas, dan dugaan pemotongan TPP 1 juta perbulan yang pengutipannya diduga dilakukan bagian umum dengan inisial NL serta pengadaan mobil puskesmas keliling yang diduga tidak sesuai spesifikasi,” ujar Ardi
Dari penelusuran awak media di lapangan dan informasi yang diberikan narasumber di lapangan, bahwa sebelum ini, pihak aparat penegak hukum dari unit Tipikor Poldasu Sumut telah turun ke Asahan menyikapi banyaknya elemen masyarakat yang meminta Bupati Asahan agar segera mencopot HS sebagai Kadis Kesehatan, namun sampai hari ini belum ada tindak lanjut dari APH, kata narasumber yang layak dipercaya.
Ditambahkan narasumber bahwa oknum Kadis dan Bendahara inisial K pada saat tim dari Polda turun, mereka kembali dari Polres Asahan dengan membawa koper yang diduga berisi uang, karena informasi yang diperoleh, pihak Tipikor Poldasu menolak pemberian oknum Kadis tersebut.
Terkait hal tersebut, awak media coba menghubungi Kadis Kesehatan Asahan Harisabna, via Whattsapp, Senin (14/4/2025) namun tidak menjawab sama sekali. Demikian juga dengan Sekretaris dan Bendaharanya juga enggan menjawab.
Selanjutnya awak media coba konfirmasi ke Sekda Asahan,, Senin (14/4/2025) untuk meminta tanggapannya melalui telpon WA namun sama halnya tidak menjawab alias bungkam seribu bahasa.
(Said Lbs)