Sampang – Haflatul Imtihan / Lailatul Musamahah merupakan salah satu budaya yang dilakukan oleh MDA (madrasah diniyah) atau pondok pesantren di seluruh Indonesia. Tradisi ini biasanya dilakukan di akhir pelajaran menyambut bulan suci Ramadhan,
Namun kali ini Lailatul Musamahah merupakan Haflah ke 44 MDA. Nurul Ulum, Dusun Cangge, Desa Pacanggaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, di gelar pada Jum’at Malam, 26 Syawal 1443 Hijriah. atau 27/Mei/2022 Masehi.
Kegiatan Haflatul Imtihan ini perlu dilestarikan sebab acara ini bisa menjadi media silaturrami wali santri dengan Pengasuh dan Para Ustadz. Begitu juga bagi Alumni Madrasah Nurul Ulum.
Apabila hadir saat acara puncak yang diisi dengan ceramah Agama, bisa menjadi media mengingat ilmu yang telah diperoleh. Bahkan bisa menjadi media mecari Ilmu Agama dan jalan menuju surganya Allah SWT.
Tampak hadir dalam Haflah Imtihan kali ini Para Ulama, Kyai, hadir di tengah acara tersebut, KH. Abdul Wahed Rosyidi, KH. Adra’i Basuni, Ustadz Qoidul Khoir, juga tampak hadir Anggota DPRD SAMPANG Muhammad Farok, dan serta aparatur Desa Pacanggaan, serta ratusan undangan dari masyarakat sekitar dan wali santri tampak hidmat mengikuti acara sejak pukul 20.00 Wib. hingga selesai.
Baru kemudian imtihan memasuki babak formal diawali dengan pembukaan acara oleh Pimpinan KH. Abdul Wahed Rosyidi, Pengasuh MD Mambaul Ulum, Asemkerep, Gulbung, dilanjutkan dengan sambutan oleh pimpinan Madrasah Diniyah Nurul Ulum, yakni Ustadz H. Mohammad Jufri, yang diwakilkan kepada Ustadz H. Khoirul Fattah.
Dalam Sambutannya Ustadz Khoirul Fattah menyampaikan Banyak terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara Lailatul Musamahah yang di gelar oleh MDA Nurul Ulum. Cangge, wabil khusus para Kiyai dan para Ustadz juga para wali santri.
” Tentunya tanpa bantuan dan kerjasamanya dari simpatisan dan para wali santri, acara tidak akan terlaksana secara sempurna,” ucapannya.
Lebih lanjut mantan DPRD Sampang dua Periode tersebut, berpesan kepada wali santri tentang maraknya perkembangan zaman di era digital dan pergaulan bebas, untuk saling menjaga putra-putrinya pada saat sepulang menuntut ilmu dari Madrasah.
” Handphone ini banyak manfaatnya juga sangat banyak mudaratnya, hp sangat banyak mengandung radiasi yang berbahaya pada anak-anak, juga maraknya pergaulan yang mengarah pada hal-hal terlarang seperti judi, dan konsumsi barang haram, akhirnya akan merusak masa depan anak bangsa,” pesannya
Menginjak ke acara selanjutnya, merupakan acara puncak skaligus acara inti dari pada pokok isi terselenggaranya kegiatan Lailatul Musamahah tersebut ialah Tausiyah dari KH. Dr. RPA. Mujahid Ansori dari Surabaya.
Dalam Tausiyahnya beliau mengatakan kebanggaan tersendiri jika bertemu santri karena dimana santri tersebut adalah bibit-bibit bangsa yang berilmu juga berakhlak.
” Santri ini adalah calon Ulama dan Kiyai, calon pewaris Nabi dan Rasul, dan juga saat ini santri juga menjadi calon pemimpin bangsa, saat santri jadi Presiden, KH. Abdurachman Wahid, saat santri menjadi Wakil Presiden dimana Dr. KH. Hamzahas, dan KH. Ma’ruf Amin, ” dauhnya.
” Juga Santri bisa menjadi calon penentu masa depan bangsa dimana santri saat ini di akui atau tidak bahwasanya Santri saat ini sudah Naik kelas, publik juga melihat Santri yang juga identik dengan kopyah dan sarung, jilbab ternyata punya kemampuan yang luar biasa dan tidak bisa di pandang dengan sebelah mata, “ucapnya
Juga santri banyak yang mengelola yayasan dan pendidikan yang modern dan bergengsi, dimana saat ini santri menjadi rebutan dari berbagai kalangan seperti calon Polisi dan TNI semua butuh santri.
Demikian pula Penda’i yang juga Dosen UINSA Surabaya mengingatkan Ada tiga amalan yang akan ummat muslim dimudahkan saat perhitungan di Yaumul Hisab kelak.
Amalan pertama berbuat kepada orang yang tidak pernah berbuat baik kepada kita dan tidak mengingat atau mengungkit-ungkit kebaikan tersebut.
Yang kedua, menyambungkan silaturrahmi yang sempat terputus dengan sesama saudara dan muslim.
Dan yang ketiga, memaafkan kezhaliman orang lain terhadap kita.
“Insya Allah, hisab akan dimudahkan dan masuk syurga,” demikian yang di sampaikan KH. Mujahid Ansori. ( A – F ).