BANGKALAN- Hosnews.id – Anggaran untuk santunan anak yatim dari korban Covid-19 telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.
Tetapi, proses pendataan hingga saat ini belum selesai. Sementara ini yang terdata 250 anak dan proses pendataan masih tetap berjalan.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Bangkalan Ahmad Riady menyampaikan menuturkan, pemerintah Kabupaten Bangkalan telah menganggarkan sebanyak Rp 1,5 miliar di tahun 2022 ini.
Namun, pihaknya belum mengetahui, siapa saja penerima dari santunan itu Covid 19 tersebut.
“Tahun ini kita anggarkan 1,5 miliar untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Sementara masih 250 anak dari 137 kartu keluarga. Data itu masih belum final karena prosesnya masih berjalan dan harus disinkronkan dengan data dari Dinas Kesehatan setempat,” ungkapnya pada Jum’at 18 February 2022.
Meski begitu, ada beberapa anak yatim yang sudah menikmati bantuan. Sebab, di tahun 2021 lalu, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan secara langsung pada anak yatim di Bangkalan.
Meski demikian, anak yatim yang sudah mendapatkan bantuan dari Kemensos itu, masih tercover ke dalam bantuan dari Pemkab tersebut.
“Ada beberapa anak yang tahun lalu itu sudah mendapatkan dari Kemensos. Data kami sama dengan itu, cuman anak yatim akibat Covid ini kan relatif. Jadi masih perlu dilakukan pendataan kembali karena orang meninggal akibat covid masih terus ada,” ujarnya. (SA/Red)