SURABAYA – Moh Hosen Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan dugaan Korupsi Dana Hibah Koni Jatim sampai ke tiap daerah Kabupaten/Kota termasuk di Madura dan lain sebagainya, sebagai bentuk Lembaga Antirusuah tidak main-main dengan hukum , Kata Hosen KAKI, Selasa (15/04/2025).
Selama ini anggaran Dana Hibah Koni Jatim maupun daerah kabupaten/kota yang nilainya miliaran rupiah hanya terkesan jadi bancakan hiburan oleh para ketua dan kroninya. Karena dana ini jarang di gubris oleh publik. Kami berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menangkap para pengkonsumsi Dana Hibah Koni, papar Hosen KAKI.
Diketahui penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur (KONI Jatim) di Surabaya. Sejumlah dokumen barang bukti dugaan korupsi terkait penggunaan dana hibah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Timur (APBD Jatim) dari tahun 2017-2022.
Lanjut Hosen KAKI, dalam penggeledahan kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur ada empat pegawai KONI Jatim dimintai keterangan oleh penyidik KPK. Keempat pegawai itu terdiri dari Wakil Sekretaris, Bendahara, dan dua staf bagian keuangan. Ini merupakan bukti bahwa KPK serius menjalankan program Asta Cita Presiden Prabowo terkait berantas Korupsi.
Adanya penyelidikan dugaan korupsi dana hibah ini, Muhammad Nabil Ketua KONI Jawa Timur (Jatim) membenarkan bahwa penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantornya pada Selasa (15/4/2025) hari ini, terkait kasus korupsi hibah yang menyeret Kusnadi mantan Ketua DPRD Jawa Timur.
Pasalnya anggaran hibah ini bukan hanya mengalir ke Koni Jatim melainkan ke daerah kabupaten/Kota di bawah naungan wilayah Provinsi Jawa Timur dan pasti nilainya miliaran rupiah. Diketahui di jawa Timur terdapat 38 Kabupaten/Kota dengan maksud, 29 Kabupaten dan 9 Kota yang jelas ikut merasakan anggaran tersebut,” ungkap Hosen KAKI.
Dalam hali ini, Tessa Mahardhika juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa penyidik KPK menggeledah Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, di Kota Surabaya terkait indikasi dugaan Korupsi Dana Hibah Koni sejak 2017-2022 pada Selasa (15/04/2025) setelah KPK melakukan penggeledahan di Rumah La Nyalla Mattalitti anggota DPD RI kemaren Senin 14 April 2025.
Juru bicara KPK menyatakan Benar bahwa Penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surabaya terkait penyidikan perkara dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) Jatim. Kendati demikian, dia mengatakan bahwa penjelasan lebih lanjut akan disampaikan KPK setelah seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan selesai dilaksanakan,” ujar Tessa Mahardhika. (Kusnadi)
