KAKI Menilai Camat Asemrowo Ngopinya Kurang Jauh, Gitu Saja Main Lapor, Berdamai Lebih Baik

SURABAYA – Sebelum laporan camat dilayangkan ke Polda Jatim datanglah Ormas BNPM (Barisan Nasional Pemuda Madura) ke Kantor kecamatan ingin bersilaturahmi dengan Muhammad Khusnul Amin. Namun disinyalir kedatangan mereka disambut dengan kurang baik dan sempat terjadi jadi adu mulut antara pihak organisasi dengan pegawai kecamatan, ini hal yang wajar dalam Birokrasi Pemerintah.

Pasalnya Camat Asemrowo Khusnul Amin bersama kuasa hukumnya melaporkan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang menuduh dirinya berselingkuh ke SPKT Polda Jatim, Jumat (10/1/2025) pukul 13.30 WIB. Kendati demikian, Muhammad Khusnul Amin juga melaporkan akun yang memviralkan video yang bernarasikan jika dirinya membawa stafnya Devika Sari ke ruang kerja camat untuk berselingkuh.

Adapun bunyi laporan yang disampaikan oleh Muhammad Khusnul Amin camat Asemrowo Surabaya dengan Nomor Polisi LP/B/67/I/2025/SPKT/Poldajatim menyebutkan sesuai laporkan pasal yang disangkakkan sementara ini, Pasal 45A jo pasal 27A UU ITE, ancaman 2 tahun penjara.

Menyikapi pelaporan yang diduga mencemarkan nama baik Camat Asemrowo, Moh Hosen Ketua KAKI DPW JATIM menyebut bahwa Mohammad Khusnul Amin ngopinya kurang jauh, dalam artian begitu saja main lapor, berdamai lebih baik. Seyogyanya pejabat negara itu Anti kritik dan tidak mudah goyah dengan tuduhan yang tidak mendasar,” kata Hosen KAKI,” Jumat (10/01/2025).

Hosen KAKI Jatim menilai bahwa camat Asemrowo Mohammad Khusnul Amin seperti anak baru dewasa hanya disinggung sedikit main lapor orang tua. Kalau tidak siap dengan kritikan maupun permasalahan alangkah baiknya jangan jadi pejabat apalagi sekelas camat tentunya sudah dewasa karena sudah melanglang buana di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” papar Hosen KAKI.

Malulah seorang camat yang menjadi bapaknya para lurah di wilayah Asemrowo Surabaya main lapor hanya gegara adu mulut dengan Ormas BNPM (Barisan Nasional Pemuda Madura) dimana letak sejatinya pejabat negara yang digajih oleh rakyat sebagai pelayan masyarakat apakah sudah tidak berlaku lagi di Negara Indonesia tercinta ini,” ujar Ketua KAKI DPW JATIM.

“Saran kami, alangkah baiknya berdamai ciptakan hubungan antar masyarakat dengan baik, karena hidup di dunia ini hanya sementara dan juga jabatan camat tidak selamanya. Bicara kemuliaan itu hanya dimiliki oleh Allah SWT Tuhan pencipta alam bukan melekat pada manusia terpenting camat Asemrowo tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan sebagaimana maksud dalam laporan,” pinta Hosen KAKI.

Kami menyakini camat Asemrowo Mohammad Khusnul Amin masih mempunyai rasa kemanusiaan yang tidak bisa ditukar dengan laporan hanya karena tuduhan atau pertikaian yang kurang baik didengar. Dan dengan adanya perdamaian tidak akan mengurangi pangkat dan derajatnya pak camat justru ini suatu kehormatan seorang pejabat negara islah dengan masyarakat,” tutur Hosen KAKI.

Apapun yang terjadi dalam dunia ini pasti ada hikmahnya karena tidaklah ada perdamaian jika tidak ada pertikaian itulah filosofi orang kuno. Dan juga kami berharap kepada Kepolisian Polda Jatim untuk mempertimbangkan laporan yang masuk karena masalahnya antara masyarakat dengan pejabat negara yang sudah lumrah dalam dunia persilatan,” dalihnya Hosen KAKI.

Kami seluruh pergerakan organisasi masyarakat yang ada di Kota Surabaya adalah satu dan akan tetap bersatu walaupun badai menerjang. “Dalam artian, Organisasi didasari dengan kata Organ, dengan maksud jika Organ tubuh sakit maka sakitlah semuanya, hal ini disampaikan tidak lain demi mewujudkan cita-cita Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus tahun 1945 dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” ungkap Hosen KAKI. (Kusnadi)

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini