BANGKALAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan memprediksi akan sering terjadi hujan sebulan kedepan, Untuk itu, masyarakat diimbau tetap waspada bencana hidrometeorologi.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan Rizal Moris mengatakan, sesuai hasil rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peralihan cuaca yang mengalami keterlambatan disebabkan masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmoster skala global-regional yang cukup signifikan, Bahkan perubahan cuaca, berbeda dengan tahun lalu, akibat kemarau mundur.
Faktor ini disebut adanya fenomena La Nina yang terjadi di bulan juli ini, Hasil identifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.
“Cuaca ini juga berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia.” katanya.
Selain itu, dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, Sehingga selain kemarau yang berlanjut, ada potensi hujan yang nantinya akan terjadi di wilayah Bangkalan selama sebulan kedepan.
Meski saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, akibat adanya fenomena atmosfer tersebut kemudian memicu terjadinya cuaca turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk wilayah di Jawa Timur, Untuk itu, diimbau masyarakat waspada terhadap kondisi tersebut.
“Kami menghimbau kepala masyarakat, untuk waspada terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang mampu menimbulkan bencana hidrometeorologi, sepeti banjir, longsor, cuaca exstrem dan angin kencang.” ungkapnya.
Journalist : WIE