BANGKALAN -Pilkades PAW Desa Batah Barat Kwanyar Bangkalan menuai kurang indah dampak diduga ada oknum desa mendaftarkan 2 calon bukan warga setempat yang disinyalir untuk menggugurkan sala satu calon di masa proses penetapan berlangsung oleh Panitia PAW.
Disisi lain warga Desa Batah Barat Kwanyar Bangkalan menginginkan calon Pilkades PAW cukup dari putra Daerah lantaran dalam Pengganti Antar Waktu calon lebih sedikit daripada Pilkades pada umumnya.
Namun keinginan warga berujung dengan kericuhan setelah ada dua calon Pilkades PAW bukan kelahiran Desa Batah Barat Kwanyar Bangkalan karena Desa setempat tidak mau harkat dan martabat Desa di injak-injak orang luar bukan pribumi.
Menanggapi Kericuhan soal Calon Pilkades PAW Desa Batah Barat Kwanyar Bangkalan yang sudah terdaftar pada hari Jumat tanggal 02 Agustus 2024, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) berkoordinasi dengan Muhammad Ketua Panitia PAW demi keamanan dan Kekondusifan.
Muhammad Ketua Panitia Pilkades PAW Desa Batah Barat Kwanyar Bangkalan mengatakan tetap mengikuti peraturan yang ada karena ia punya tanggung jawab kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai perbup yang ada.
“Tapi asal ada kebijakan dan perintah dari Pj Bupati Bangkalan H Arief Mulya Edie, Kami siap untuk melakukan penetapan 5 Calon Pilkades PAW Desa Batah Barat Kwanyar demi keamanan dan Kekondusifan di Desa,” Kata Muhammad,” Selasa (06/08/2024) kemaren.
Mendengar penjelasan Ketua Panitia Pilkades PAW Desa Batah Barat Kwanyar Bangkalan, Moh Hosen Mengapresiasi Muhammad atas keberanian membuka suara mengenai kejadian pencalonan Pilkades PAW yang dinilai kurang baik menurut adat istiadat dan nilai nilai budaya,” ungkap Aktivis KAKI, Jumat 9 Agustus 2024. (Syaif)