JATENG,HN.ID Peratapaan Pringgodani jauh di kaki Gunung Lawu, ada sebuah lokasi wisata religi yang selama ini menjadi tujuan wisata spriritual masyarakat Jawa.
Beberapa Presiden Republik Indonesia mulai dari Ir. Soekarno pernah berkunjung ke kawasan Pringgondani, sebuah lokasi wisata religi yang dihormati penduduk setempat, salah satunya adalah KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Presiden KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga pernah mengunjungi Pertapaan Pringgodani didampingi oleh salah satu tokoh lintas agama Jasin Pringgondani (70) Ketua Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Pringgodani.
Kawasan Pringgondani, selama ini dikenal sebagai lokasi yang wingit dan juga angker.
Sebuah komplek pertapaan yang dipercaya sebagai salah satu petilasan Raja Majapahit yang terakhir, Prabu Brawijaya V. Masyarakat mempercayai jika Brawijaya V melarikan diri dari para musuhnya hingga ke puncak Lawu dan moksa (menghilang) di puncak Lawu.
Sudah sejak lama Pringgondani dikenal sebagai tempat yang wingit. Sebuah kompleks pertapaan yang dipercaya sebagai salah satu petilasan Raja Majapahit yang terakhir, Prabu Brawijaya V. Ia disebut melarikan diri dari musuh-musuhnya sampai kemudian meninggal atau disebut moksa disana.
Terletak di Kelurahan Blumbang, Gunung Lawu, yang secara administrasi berada di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur,
Ki Dalang Sulardianto Pringgocarito mengatakan Pringgondani berasal dari kata “pring” (bambu), “nggon” (tempat), dan “dani” (memperbaiki). Secara sederhana bisa diartikan sebagai “tempat yang digunakan untuk memperbaiki diri”.
“Pringgondani juga disebut “Eyang Panembahan Koconegoro”, karena di dalam kompleks pertapaan terdapat Pertapaan Koconegoro; sebuah tempat yang dituakan (dikeramatkan) yang digunakan untuk tempat bercerminnya kerajaan”, Kata Jasin Pringgodani saat di konfirmasi Pimred Jurnalis Nusantara Satu Lilik Adi Goenawan, Senin, (23/5/2022).
Pringgodani terletak di kelurahan Blumbang, Tawangmangu. Terletak di ketinggian 1300 meter diatas permukaan laut, tepatnya terletak di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
“Membutuhkan waktu sekitar 2 jam berjalan santai untuk sampai di pertapaan pringgodani yang jalannya sudah tertata dengan baik dan kami bersama putra wayah pringgodani sudah membangun beberapa jembatan pengaman hingga para peziarah nyaman saat berkunjung.” Ujarnya.
“Laku spiritual dalam masyarakat Jawa dianggap sesuatu hal yang lumrah. Pringgodani sejak dahulu kala dikenal sebagai lokasi berdoa bagi masyarakat Jawa. Berada di kawasan hutan milik Perhutani.” Pungkas Jasin Pringgodani. (MH/RED)