BANGKALAN- Hosnews.id // Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahap II di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dipastikan tidak digelar pada tahun 2022. Melainkan pelaksanaan pilkades tahap II bakal digelar pada pertengahan tahun 2023.
“Penundaan ini hanya hitungan bulan disiarkan paska rapat koordinasi dan silaturahmi dengan 273 kepala desa di Pendopo Agung Bangkalan.
Tahun 2022 dipastikan tidak ada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkdes) serentak tahap II di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, Pilkades tahap II akan digelar pada tahun 2023,” pungkasnya pekan lalu (08/03/2022).
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) DPD Bangkalan menyatakan; Penundaan Pilkades ini pastinya sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Bupati dan segenap Forkompinda.
Penundaan ini bukan cuma alasan kekurangan anggaran Pilkades dengan adanya Rp 14 Miliar yang seharusnya Rp 24 Miliar melainkan ada unsur lain demi kesejahteraan kekondusifan, keamanan dan kenyamanan rakyat Bangkalan itu sendiri.
“Mengingat berita pekan lalu di Kabupaten Pemekasan ada seorang calon kepala Desa terbunuh hanya karena mau ikut serta dalam birokrasi politik Pemilihan kepala Desa.
Untuk menghindari perihal yang tidak diinginkan terjadi Bupati Bangkalan mempertimbangkan dan berkoordinasi dengan berbagai elemen baik pemerintah maupun Tokoh masyarakat.
“Maka dari itu diundanglah 273 kepala Desa untuk berembuk perihal Pelaksanaan Pilkades serentak Tahap II 2022 dan hasil ketentuan berdasarkan kesepakatan bersama ditunda sampai 2023.
Dalam artian jika ada Pergerakan yang mau meretakkan kesepakatan ketentuan Pilkades Tahap II dan menganggap birokrasi Politik Bangkalan tidak sehat, ini bukan cuma bertentangan dengan Bupati bangkalan melainkan dengan 273 Kepala Desa Se-kabupaten Bangkalan,” Tegas Hosen. (SA/Red)