Tanah Karo, Hosnews.id – Aksi kedua pelaku eksekutor pembakaran rumah Riko sempurna Pasaribu di jalan Nabung Surbakti, Kamis dinihari 27/06/2024 terekam CCTV di sekitar lokasi. Kedua pelaku terekam saat berangkat maupun pulang dari rumah korban dengan mengendarai sepeda motor metic.
Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan,CCTV merekam pada hari Kamis dinihari pada pukul 03.12 wib hingga pukul 03.18 terlihat kedua pelaku berada di sekitar TKP .Mereka berangkat dan kembali ke posko, untuk pelaku Y terlihat memakai selimut berwarna merah muda.
“CCTV ini adalah bagian dari penggunaan metode modern Scientific Crime Investigation (CSI) oleh penyidik Polda Sumut ungkap kasus pembakaran, tentu ada cara lain dalam metode ini selain CCTV ” ungkap Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin 8/07/2024 saat Konfrensi Pres bersama Pangdam I/BB Meyjen TNI M.Hasan di halaman Mapolres Tanah Karo.
Decorder rekaman CCTV tersebut, tutur Komjen Agung Setya kini sudah disita oleh penyidik sebagai alat bukti menjerat pelaku.
Dan kedua eksekutor juga terlihat di rekaman CCTV melakukan perjalanan di lokasi, baik saat survei di rumah Sempurna Pasaribu. Memastikan kemudian eksekusi dengan menyemprotkan cairan mudah terbakar sudah dicampur Pertalite solar ke rumah korban .
Scientific Crime Investigation merupakan metode memadukan antara teknik prosedur dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum. Metode ini digunakan agar Polisi mendapatkan kesimpulan atas berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang disiplin keilmuan.sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang benderang.
Jendral bintang tiga ini mengatakan,penyidikan juga menemukan dua botol bekas minuman mineral yang digunakan untuk menyiramban BBM jenis Pertalite dicampur solar. Abu bekas pembakaran atau jelaga,termaksud dengan siapa saja keduanya berkomunikasi.
” Kita periksa dan analisa bukti bukti kita temukan tersebut secara ilmiah untuk dilakukan identifikasi hingga akhirnya diambil kesimpulan siapa pelakunya ” ungkap Komjen Pol Agung Setya.(Yudi)