Bondowoso – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso, pada Sabtu (1/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Khofifah menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada sekitar 65 warga yang telah menunggu di lokasi kegiatan.
Suasana penuh kehangatan terasa saat Khofifah, dengan senyum ramah khasnya, menyapa dan melayani warga yang ingin berfoto bersama. Ia hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bondowoso, yang turut mendampingi dalam agenda kunjungan tersebut.
Selain menyalurkan bansos, mantan Menteri Sosial itu juga meninjau proyek pavingisasi jalan di wilayah Badean. “Pavingisasi ini ada empat titik. Tadi kita baru lihat dua lokasi, dan juga ada sumber air bor yang kini dimanfaatkan warga,” tutur Ibu Gubernur Jatim.
Khofifah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan dan sumber air bersih merupakan wujud nyata perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat lokal. Menurutnya, pemerataan pembangunan menjadi prioritas utama agar kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur dapat meningkat secara merata.
Kemudian Khofifah mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan terhadap berbagai program pembangunan pemerintah. “Kami ingin semua program berjalan maksimal. Dukungan masyarakat sangat penting agar manfaatnya bisa langsung dirasakan,” tambahnya.
Salah satu tokoh masyarakat Badean, Ilham Rohman, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian Gubernur Jatim.
“Alhamdulillah, kami senang sekali. Bantuan Ibu Gubernur sangat membantu, apalagi beliau datang langsung melihat kondisi lingkungan kami. Ini bukti perhatian besar kepada masyarakat kecil,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan peninjauan sejumlah fasilitas publik lain yang sedang dalam tahap peningkatan. Langkah ini menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan hingga ke pelosok desa.
Melalui kunjungan seperti ini, Khofifah berharap semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat tetap terjaga. Pembangunan yang partisipatif, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan Jawa Timur dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan di daerah,” pungkasnya. (Red/Tim)
