Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara : Pancasila adalah dasar filosofis dan ideologis negara Indonesia. Kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta, di mana “panca” berarti lima dan “sila” berarti prinsip atau asas. Dengan demikian, Pancasila berarti “Lima Prinsip” atau “Lima Asas.”
Pancasila diadopsi sebagai dasar negara Indonesia pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pancasila mencerminkan nilai-nilai dasar yang diakui oleh bangsa Indonesia sebagai landasan untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip Pancasila ini adalah:
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Keyakinan akan adanya Tuhan yang Maha Esa sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat dan hak asasi setiap individu serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Persatuan Indonesia: Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, melampaui perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mempertegas prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan mengedepankan musyawarah dan mufakat.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mengupayakan distribusi kekayaan dan kesejahteraan secara adil kepada seluruh lapisan masyarakat.
Pancasila memiliki peran sentral dalam konstitusi dan pembangunan Indonesia, menjadi landasan bagi berbagai kebijakan, hukum, dan nilai-nilai nasional.
Meskipun memiliki dasar yang kuat, interpretasi dan penerapan Pancasila dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tafsirnya.
Baca Juga : Pengertian Ilmu Hukum Menurut Para Ahli Terbaru 2022
Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila memiliki berbagai fungsi penting sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Fungsi-fungsi ini mencakup berbagai aspek, termasuk ideologi, hukum, kebijakan, dan kehidupan sosial.
Berikut adalah beberapa fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara:
Fungsi Ideologis:
Pancasila berfungsi sebagai ideologi negara yang menjadi landasan pandangan hidup, nilai-nilai, dan tujuan bangsa Indonesia.
Ideologi ini membentuk identitas nasional, membimbing pembangunan bangsa, dan menjadi referensi dalam pengambilan keputusan penting.
Fungsi Hukum:
Pancasila digunakan sebagai sumber hukum yang mendasari pembentukan peraturan hukum, undang-undang, dan regulasi di Indonesia.
Semua hukum dan peraturan harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga menciptakan sistem hukum yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar negara.
Baca Juga : Pengertian Obstruction of Justice dan Contohnya dalam Proses Hukum
Fungsi Pengaturan Hubungan Agama dan Negara:
Pancasila menegaskan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa mengikatkan diri pada agama tertentu.
Fungsi ini memastikan adanya keselarasan antara kepentingan agama dan kebutuhan negara serta kebebasan beragama bagi seluruh warga negara.
Fungsi Persatuan dan Kebhinnekaan:
Pancasila mempromosikan prinsip persatuan Indonesia dalam keragaman budaya, suku, agama, ras, dan golongan.
Ini menciptakan fondasi bagi stabilitas dan harmoni sosial di tengah masyarakat yang beragam.
Fungsi Pedoman Kebijakan:
Pancasila digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kebijakan pemerintah. Prinsip-prinsip Pancasila membantu mengarahkan kebijakan yang diambil agar sejalan dengan tujuan pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat.
Fungsi Pendidikan dan Pembentukan Karakter:
Pancasila dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan untuk membentuk karakter bangsa yang memiliki nilai-nilai kebangsaan, tanggung jawab sosial, dan semangat keadilan.
Fungsi Membangun Demokrasi:
Pancasila mendorong praktik demokrasi yang berdasarkan musyawarah dan mufakat. Prinsip Pancasila tentang keadilan dan kemanusiaan juga menjadi dasar dalam mengembangkan sistem demokrasi yang inklusif.
Fungsi Hubungan Internasional:
Pancasila menjadi dasar dalam hubungan internasional Indonesia dengan negara-negara lain. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti persahabatan antarbangsa dan perdamaian dunia, memandu diplomasi Indonesia.
Fungsi Penyelenggaraan Pemerintahan:
Pancasila mengatur penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis dan berkeadilan. Prinsip musyawarah dan perwakilan dalam Pancasila membentuk dasar bagi proses pengambilan keputusan pemerintahan.
Fungsi Pemersatu dan Penggerak:
Pancasila memiliki peran dalam menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Fungsi ini menjadikan Pancasila sebagai semacam semangat pemersatu dan penggerak pembangunan nasional.
Secara keseluruhan, Pancasila memiliki banyak fungsi yang melibatkan berbagai aspek kehidupan negara dan masyarakat Indonesia.
Fungsi-fungsi ini menggarisbawahi peran penting Pancasila sebagai fondasi dan pemandu bagi negara Indonesia.
Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan, Lengkap Dengan Pengertian, Keutamaannya
Contoh Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia tercermin dalam berbagai aspek kehidupan negara dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh konkret bagaimana Pancasila diterapkan dalam berbagai bidang:
Ketuhanan Yang Maha Esa:
Meskipun Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan, prinsip ini diwujudkan dalam kerukunan antarumat beragama.
Negara mengakui dan menghormati kebebasan beragama, sambil menjaga prinsip ketuhanan yang mengajak masyarakat untuk mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Prinsip ini tercermin dalam upaya negara untuk memajukan hak asasi manusia, menciptakan keadilan sosial, dan menghargai martabat setiap individu.
Misalnya, upaya dalam mengatasi kemiskinan, diskriminasi, dan kekerasan terhadap individu atau kelompok.
Persatuan Indonesia:
Prinsip ini terlihat dalam semangat nasionalisme yang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa di atas perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.
Upaya untuk mempertahankan dan memperkuat keutuhan negara Indonesia adalah contoh konkret dari prinsip ini.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Sistem demokrasi di Indonesia didasarkan pada prinsip ini. Proses pemilihan umum, pemilihan kepala daerah,
serta partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan pemerintahan adalah implementasi prinsip ini.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Prinsip ini tercermin dalam upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial. Program-program seperti pemberian bantuan sosial,
akses pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan adalah contoh upaya untuk mencapai keadilan sosial.
Baca Juga : Sejarah Twitter beserta Pengertian, Fungsi, Fitur, Keunggula
Pendidikan Berbasis Karakter:
Dalam sistem pendidikan, Pancasila diintegrasikan dalam kurikulum untuk membentuk karakter bangsa.
Pendidikan moral, etika, dan tanggung jawab sosial menjadi bagian integral dari pembentukan generasi muda yang berintegritas.
Hubungan Luar Negeri:
Indonesia menerapkan prinsip persahabatan antarbangsa dan perdamaian dunia dalam hubungan internasional.
Upaya diplomasi, partisipasi dalam organisasi internasional, serta peran sebagai mediator konflik di wilayah Asia Tenggara adalah contoh implementasi prinsip ini.
Pembangunan Berkelanjutan:
Dalam merencanakan pembangunan, prinsip-prinsip Pancasila digunakan sebagai landasan untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keadilan sosial dan pelestarian lingkungan.
Kerukunan Antarumat Beragama:
Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mendorong upaya memelihara kerukunan antarumat beragama.
Contohnya adalah peringatan bersama hari besar agama-agama di Indonesia dan kerjasama antaragama dalam memecahkan masalah sosial.
Musyawarah dan Mufakat dalam Pembentukan Kebijakan:
Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan tercermin dalam proses musyawarah dan konsultasi dalam pembuatan kebijakan yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana Pancasila sebagai Dasar Negara tercermin dalam berbagai aspek kehidupan dan tindakan pemerintah Indonesia.
Prinsip-prinsip ini membentuk dasar bagi pembangunan dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Itulah beberapa Pengertian, fungsi dan contoh Pancasila Sebagai Dasar Negara di negara kesatuan republik indonesia.
Apakah yg dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara?
Makna Pancasila sebagai dasar negara adalah untuk: menata negara yang merdeka dan berdaulat, mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih dan berwibawa untuk
mencapai tujuan nasional, dan. arah dan petunjuk aktivitas kehidupan bangsa Indonesia dalam keseharian
Apa saja manfaat Pancasila sebagai dasar negara?
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup memiliki manfaat yang sangat penting dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan mengedepankan nilai-nilai seperti gotong royong dan persatuan, Pancasila mampu menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya.